Kamis, 22 Juli 2010

Kenakalanku

Masih teringat kenakalanku jaman masih anak-anak.

Ketika itu beberapa teman perempuanku menghampiri aku dirumah dan mengajakku bermain sepeda. Seperti ada yang berbeda ketika aku lihat mereka menuntun sepeda masing.Oh,.. ternyata sepeda mereka bertiga baru semua.Sedangkan aku, masih menggunakan sepeda lamaku yang Bapak belikan ketika aku naik kelas tiga kala itu.

Ada sedikit rasa iri ketika itu, melihat mereka bermain dengan sepeda barunya.Gimana gak iri bro/sist mereka pake sepeda baru semua sedangkan aku masih pake sepeda butut jaman jadul*halagh-halagh lebay dikit :D.Kemudian aku berpikir,gimana ya caranya merayu Bapak biar dibeliin sepeda baru.Aku pun kepikiran semalaman.Mau minta di beliin tapi takut ngomongnya hehe,maklum masih anak-anak :D.

Hingga keesokan paginya aku kembali bermain sepeda dengan teman-teman perempuanku.Kali ini kita bermain sepeda didepan pemakaman yang areanya luas dan aman dari kendaraan bermmotor.Kemudian aku mendapatkan ide cara memperoleh sepeda baru. Langsung saja aku tabrakan sepedaku ke tembok pembatas pemakaman.Aduh kok gak rusak sich batinku.Kemudia aku tabrakan lagi ke tembok hay hay agak hancur nich bagian depan.Ya meski lutuku lecet karena itu.Kemudian,sambil meringis kesakitan aku pun pulang.Ditanya sama bapak,kamu kenapa nak? aku jatuh jawabku,sepedanya rusak.sambil akting meringis dan menangis.Bapakku terus bilang gini "ya udah gak papa,besok kalau dapet rejeki kita beli lagi"

Seminggu kemudia,Bapakku mengajaku pergi ke toko sepeda dan disana aku dibelikan sepeda baru berwarna pink.Ah senangnya batinku.Senang sekali kala itu.Aku langsung pamer deh ke teman-temanku.

Terus malamnya ketika aku dan Bapakku sedang nonton tivi.Aku bicara jujur sama Bapakku."bapak dulu itu sebenarnya sepedanya gak rusak,tapi aku tubrukin ke tembok pemakaman hehehe,biar aku bisa punya sepeda baru seperti teman-teman".Maaf ya Pak?.Terus Bapakku jawab gini "ooow dasar bocah, sambil menggelitikin aku sampai terkencing-kencing.

Maafin aku Bapak atas semua kenakalanku. I Love U muaaacchhh

7 komentar:

  1. bapak yang bijak memang biasanya "melahirkan" anak yang jujur... :)

    BalasHapus
  2. meski awalnya bohong. pada akhirnya mengakui juga :D

    BalasHapus
  3. wajar mbak anak kecil sering nakal, Akupun dulu begitu :D

    BalasHapus
  4. huahaha cerdik juga akalnya. :))
    tapi yg namanya anak mau bagaimana pun nakalnya. ya tetap disayanginya

    Love U Dad.. :D
    jadi kangen bokap

    BalasHapus
  5. saya yakin sekarang sudah tak nakal lagi.
    selamat ngeblog lagi ya..

    BalasHapus